Minggu, 18 September 2016

CERPEN "Doa dan Kasih Tulus Ibu"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hai Sob, sudah lama nggak jumpa kalian. Sekarang saya mau kasih kalian cerpen karya saya sendiri. Yaa sorry kalo jelek. Ok langsung aja yaah. I hope this is usefull for  you guys :)



Doa dan Kasih Tulus Ibu
Oleh: Eka Musthiana Rizki

Malam beratapkan awan, Lia duduk termenung di pojokan rumahnya. Dia ingin menangis tetapi air matanya seakan sudah kering dan habis karena beberapa hari ini dia selalu menangis, merenungi ayahnya yang telah menghadap Sang Khaliq. Semenjak ayahnya meninggal, dia sangat membenci ibunya karena dia pikir ibunyalah yang mengakibatkan ayahnya mennggal, karena ibunya tidak merawat ayahnya yang sedang sakit dengan baik dan akhirnya meninggal. Sejak saat itu pula, Lia berubah menjadi anak pembangkang, dan juga dia tidak mau menjual kue-kue yang dibuat ibunya lagi seperti dulu ketika ia masih duduk di bangku smp dan sebelum ayahnya meninggal.

Tahun ajaran baru di mulai, Lia berhasil masuk SMA favorit yang juga diidam-idamkannya sejak dulu. Pagi hari sebelum bel masuk berdentang, Lia duduk di bangkunya dan melihat di sekelilingya. Teman-temannya anak dari keluarga yang berada kecuali dirinya. Ada salah satu murid yang mengampirinya dan bertanya kepadanya.
 “Hai, saya Sofia kamu siapa ?”
“Lia” jawab Lia dengan singkat.
“Salam kenal Lia, oh iya pekerjaan orang tuamu apa ?” tanya Rani. Mulutnya seakan terkunci begitu saja dan tidak bisa berkata apa-apa. Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi semua muridpun bersiap-siap untuk menerima pelajaran.

Di saat pelajaran sedang berlangsung, Lia tidak fokus dengan pelajarannya, dia masih mengingat percakapan tadi. Dia berfikir jika suatu saat nanti teman-temannya mengetahui bahwa dia anak miskin, dan ibunya hanya sebagai penjual kue keliling, betapa rendah dirinya dihadapan teman-temannya.

Sore hari ketika Lia sedang duduk di teras lalu ibunya menghampirinya. “Nak, bagaimana dengan sekolah barumu?” tanya ibunya,
“Baik Bu” jawab Lia dengan singkat.
“Nak kamu maukan jualan kue lagi di sekolah seperti dulu ? karena Ibu rasa uang hasil jualan Ibu kurang cukup, Nak.” tanya ibu.
“Tidak mau Bu, sayakan sudah bilang saya tidak mau !!” jawab Lia dengan marah. Lalu menuju ke kamarnya dengan menutup pintunya dengan keras sehingga mengagetkan ibunya. Ibunya sangat terpukul dengan sikap Lia kepadanya. Hatinya terluka karena Lia sangat berubah semenjak ayahnya meninggal. Dia tidak lagi menuruti perintah ibunya.

Setahun kemudian setelah kejadian itu, Lia tidak berubah melainkan dia menjadi lebih membangkang, meski sudah beribu nasihat ia sampaikan ke Lia, beribu doa ia pinta kepada Sang Khaliq. Hal ini membuat ibunya merasa sangat sedih, sehingga mengakibatkan penyakitnya kambuh. Suatu hari ibu Lia merasa kesakitan karena penyakitnya.
 “Lia..Lia..” panggil ibu.
Lia menghampiri ibunya tanpa berkata sepatah katapun.
“Nak, tolong belikan Ibu obat di apotek ya? Uangnya ada di lemari.” ucap ibu.
Lia tidak menjawab lagi tetapi ia langsung melakukan apa yang diinginkan ibunya. Di lemari Lia menemukan seuntai kertas yang terselip di tumpukan baju ayahnya dulu. Dia langsung memasukkannya ke saku kecilnya.

Di tengah perjalanan setelah dari apotek, Lia membaca surat tersebut. Ternyata itu surat dari ayahnya sebelum meninggal untuk dirinya. Isi surat tersebut yaitu agar Lia menjaga ibunya, menjadi anak yang penurut, selalu membantu ibunya, apapun yang telah terjadi pada ayahnya bukan karena ibunya tetapi itu sudah menjadi takdir dari Yang Maha Kuasa. Air matanya mulai berjatuhan ke pipi dan semakin lama alirannya semakin deras. Lia yang selama ini memikirkan ibunya yang bersalah atas meninggalnya ayahnya tetapi dia salah, ibunya menyimpan surat ini agar tidak diketahui olehnya agar ia tetap tegar. Langit pun ikut bersedih, tidak beberapa lama kemudian hujan turun.

Di rumah ibunya sangat mengkhawatirkannya yang tak kunjung pulang. Ibunya teringat bahwa dia menyimpan surat dari ayah Lia, dan berpikir bahwa Lia tak kunjung pulang karena dia sedih telah membaca surat tersebut, ibunya pun segera menyusul Lia ke apotek terdekat. Di tengah perjalanan ibunya melihatnya di halte sedang menangis, kemudian ibunya menghampirinya. Ketika ibunya sampai di halte, Lia langsung memeluk ibunya.
“Maafkan saya Bu, sudah menyakitimu, kenapa Ibu ke sini? Ibu kan sedang sakit?” tanya Lia.
“Bagaimana Ibu bisa tenang ketika anaknya entah dimana Ia berada. Nak Ibu sudah pasti memaafkanmu.” jawab ibu.
“Saya mau jual kue kaya dulu lagi ya Bu?” tanya Lia.
“Benar, Nak? Pasti Ibu buatkan.” jawab ibu.
Di sekolah, Lia menawarkan kue-kuenya ke temannya tanpa rasa malu lagi. Teman-temannya pun membelinya.
“Wah, kuenya enak sekali. Siapa yang membuatnya Lia?” tanya salah satu temannya.
“Kenapa kamu baru jual sekarang? Ini enak bingo.” sahut teman lainnya.
“Terima kasih, ini yang buat ibu saya.” jawab Lia.
“Yang buat ibu kamu?” tanya salah satu temannya lagi.

Beberapa hari kemudian setelah Lia mulai berjualan, sekarang dia sangat terkenal di sekolahnya karena kue-kuenya. Banyak juga guru, orang tua murid memesan kuenya. Uang dari hasil jualannya digunakan untuk membuka kedai kecil di dekat kompleknya untuk menjual kue-kue, jadi ibunya tidak berkeliling lagi untuk menjual kue-kuenya.

Dua tahun berlalu, Lia dan ibunya sekarang menjadi orang yang sukses dalam bisnis kuenya. Sekarang mereka telah mempunyai beberapa cabang di wilayah Indonesia. Lia dan ibunya sangat bersyukur dengan apa yang telah mereka punya saat ini.

Bagaimana ceritanya ? jangan lupa komentar ya Sob. Tunggu postingan-postingan yang bermanfaat lainnya. Ok.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.














Selasa, 17 Mei 2016

GAMBAR KATA-KATA MOTIVASI BELAJAR TERBARU


   Hai sob, sorry saya sok kenal yah, maklum saya new blogger, hehehe. Oke langsung aja ya,, pada kesempatan ini saya memosting "GAMBAR KATA-KATA MOTIVASI BELAJAR" semoga bermanfaat yah sob..





































Nah itu dia sobat, kata-kata motivasinya, semoga kata-kata tersebut dapat membuat semangat belajar kita bangkit kembali. Oke. 
Oh ya sob, jangan lupa beri komentarnya, agar postingan yang selanjutnya lebih baik lagi. Sampai jumpa di postingan selanjutnya sobat..